Senin, 30 Maret 2015

SATKORYON JEPARA


Kab. Jepara yang terdiri dari 16 Kecamatan, yang tentunya harus ada 16 Satkoryon, sampai sekarang belum terwujud dikarenakan ada daerah yang daratannya terlepas (misah), yaitu Pulau Karimun Jawa.
Namun demikian tetap diharapkan adanya Satkoryon yang ada di Kecamatan Karimun Jawa.

Jepara Kota dengan Satkoryonnya yang paling dekat dengan Satkorcab, merupakan potensi paling besar kekuatan Bansernya, sehingga Satkoryon Jepara diharapkan mampu menjadi pioneer dalam segala gerakan Banser yang ada di Satkorcab Jepara.

Unit yang diperkuat Satkoryon Jepara adalah Balantas, karena wilayahnya yang mayoritas jalan induk / protokol, sehingga kekuatan Balantas sangatlah dominan dibandingkan dengan unit yang lain, meskipun tidak menafikan unit lain yang mestinya juga penting.

Dengan kemahiran dalam lantas ini, diharapkan Satkoryon Jepara bisa memberikan sumbangsih besar, khususnya kepada Polres Jepara bidang lantas ketika ada keramaian di jalan raya.

Harapannya Sarkoryon Jepara mampu menjadi pelopor utama dalam keselamatan di jalan raya.


KEPALA SATKORYON JEPARA KOTA


Sabtu, 28 Maret 2015

KONFERCAB PC GP ANSOR JEPARA

Pada hari ini Ahad, 2 Juni 2013 Pimpinan Cabang Gerapan Pemuda Ansor Jepara mengadakan Konferensi Cabang, yang dibuka langsung oleh Bpak Bupati Jepara KH. Ahmad Marzuqi, SE.
Konferensi ini adalah masa berakhirnya kepeminpinan GP PC Ansor Pimpinan H. Ahmad Ja'far, S.Ag dan Kepala Satkorcab Jepara Sholihin Jamjuri (Sholihin Jr).
Selama kepemimpinan mereka, banyak kemajuan yang dihasilkan, baik kaderisasi, manajemen organisasi, terutama kemapanan Departemen Ekonomi.
Hal ini terbukti adanya BMT Aman Utama dan cabang-cabangnya yang ada di setiap PAC. Sehingga "perekonomian" Ansor dan Banser Jepara dengan sendirinya "dapat" terpenuhi.

Konferensi ini (saat ini, 2 Juni 2013) diharapkan lebih mampu menggerakkan roda perekonomian Ansor dan Banser Jepara menuju kemandirian dan kedewasaan dalam berorganisasi.

Selamat atas kepemimpinan PC GP Ansor H. Ahmad Ja'far, S.Ag dan Satkorcab Jepara Sholihin Jr. semoga menjadi amal ibadah dan diterima oleh Allah Swt. aamiin........

Kasetmacab//kang-emha

SUSPELAT II JAWA TENGAH




SUSPELAT II (Kursus Pelatih II) yang diadakan Satkorwil Jawa Tengah 27-28 Desember 2014, adalah media penguatan Leadership bagi pengurus Satkorwil baru. Hal ini dimaksudkan dengan maksud supaya para pimpinan (jajaran Satkorwil) benar-benar diharapkan mampu (dalam segala aspek) tentang kepemimpinan khususnya ke-Banser-an.

Oleh karen itu, dalam acara terakhir (penutupan) yang dihadiri oleh Pelatih Nasional, Komandan Nuril Huda, diharapkan jajaran Satkorwil mampu menjadi pioneer dalam menegakkan NKRI HARGA MATI.

Mari kuatkan tali silaturrahim Banser Jawa Tengah, semoga Leader Jawa Tengah mampu mewarnai Nusantara. Aamiin......


KEPALA SATKORCAB JEPARA 2008-2012


Dialah Sholihin Jr. mantan Kepala Satkorcab Jepara 2008-2012 yang telah berhasil membesarkan (jumlah) Banser Kab. Jepara. Dengan kepribadiaanya yang soft profile, berhasil menggaet banser purna tuk kemabali aktif dan mengabdikan diri ke NU.Begitu pula banyak kader muda NU yang tergerak hatinya "mendaftarkan" diri menjadi Banser.

Figur yang beralamatkan di Saripan Jepara ini, meniti karir dari tingkatan bawah, mulai dari IPNU, Banser Junior, juga mantan Komandan Satkoryon Jepara Kota, sampai ke ke Kepala Satkorcab, bahkan di tahun ini 2014 masuk jajaran Satkorwil Jawa Tengah dalam posisi Banser Protokoler.

Kepiawaiannya dalam "ngemong" generasi muda telah berbukti dan teruji.

Majulah terus wahai Komandan Sholihin Jr, tetaplah memandang lurus Banser ke depan, jangan biarkan ada orang lain yang membelokkan Banser.

Dan, marilah kita selaku "junior" baik usia maupun jabatan, kita ikuti jejak perjuangannya. Kita bersama Beliau membesarkan Banser Jepara.

Salam Satoe Djiwa Banser Indonesia
Bravo Banser, Bravo Nahdlatul Ulama'.

KUMPULONO WONG KANG SHOLEH


(BERKUMPULLAH DENGAN ORANG SHOLEH)

Itulah salah satu obat hati (penenang hati:red). Jika kita ini orang yang selalu galau, slalu dirundung kesusahan, sering tidak menikmati hidup, sering kesusahan dalam menyibak dan menyingkap kehidupan karena itu semua kelemahan kita akan ilmu yang kita miliki, maka marilah kita dekatkan diri kita denga orang-orang yang dekat dengan Alloh Swt. Insya Alloh para Beliaulah yang akan menunjukkan kita ke jalanNya, baik dengan sengaja maupun tanpa disengaja.

Mari kita (karena bodoh kita), kita harus mendekat orang pinter (sholeh), sehingga jikalau orang yang sholeh tadi mendapatkan limpahan berkah, Insya Alloh kitapun akan mendapatkannya, karena kita berada didekatnya.

Sebagai illustrasi, ketika sang Sholeh menerima tuangan kopi dari sang pelayan, dan kebetulan ada tumpahan kopi, maka kopi itu akhirnya juga menumpahi kita (karena kita deka dengannya), jikalau tidaklah tumpah, maka aroma kopi itu tetap tercium oleh kita.
Wallahu a'lam....