Rabu, 17 Februari 2016

ZIARAH DAN MENJENGUK

Ziarah dan menjenguk orang sakit, akan menambah daya ingat kita kepada Alloh swt. Maka rajinlah berziarah serta menjenguk orang sakit, kita akan terhindar dari sombong maupun angkuh. Karena sesungguhnya kita juga akan meninggal.

















Amar Ma'ruf Nahi Munkar

         Untuk menguatkan dakwah, kita harus memahami semua lini (jalur), semakin kita banyak lini, maka semakin lancar pula (sukses) kita dalam memperjuangkan dakwah itu. Demikian halnya dengan yang dilakukan Majelis Nuruddin Jepara.
         
          Pendekatan kepada kekuatan negara, dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia adalah merupakan salah satu lini untuk menguatkan sebuah dakwah. Karena dakwah yang dilakukan Da'i sangatlah diperlukan situasi kondusif, sehingga didalam memberi penjelasan secara gamblang kepada jama'ah tanpa ada rasa ragu.

          Kepolisian Resor Jepara, dalam hal ini diwakili oleh Satuan Intelkam telah menerima Majelis Nuruddin Jepara dengan baik, bahkan diharapkan menjadi simbiosis mutialisme.

          Kedatangan Majelis Nuruddin Jepara ke Polres Jepara diterima baik oleh Komandan Hary selaku Kasat Intelkam didampingi oleh Kasat Binmas, Komandan Hadi.

           Kekompakan antara Kyai, Ulama, Habaib, Pemerintah maupun aparat penegak hukum harus terjalin, sehingga misi untuk menata Negara dan Bangsa ini dapat berjalan dengan mudah. Hal ini juga tentunya atas Ridlo Alloh Swt. Aamiin....

         Majelis Nuruddin Jepara, pada saat itu dipimpin langsung oleh Khodimul Majelis, Habib Muhsin Abdul Qodir Al 'Alaydrus, di dampingi sekjen Abdullah Emha, Aspri Sholihin Jr, dan perwakilan Banser Jepara Kota Sahabat Arif Syaifuddin (Afud).

            Semoga usaha dhohir ini sejalan dengan takdir Robbul Izzati. Aamiin....








Kebaikan Hari Rabu

Abu Idris Alkhulaini meriwayatkan dari Mu'az bin Jabal RA berkata,
Rasul SAW bersabda :
Barang siapa sholat sunnah pd hari Rabu ketika meningginya matahari sebanyak 12 raka'at,
pada tiap raka'atnya membaca Alfatehah dan ayat kursi sekali dan Al Ikhlas 3 kali, serta Almu'awwidatain 3 kali, maka penyeru di 'Arasy menyeru :
Hai hamba ALLAH, mulailah dg amal (amal lagi), maka kamu telah di ampuni dosamu yg terdahulu.
Dan ALLAH yg maha suci mengangkat/menghilangkan siksa kubur, kesempitan dan kegelapannya dr pd mu.
Dan ALLAH mengangkat kesulitan-kesulitan hari kiamat dari pada mu,
dan Allah mengangkatkan untuknya pada harinya itu amal seorang Nabi.
Rouha Ikhya Ulumuddin
Majelis Nuruddin 8642
Jepara, 15 feb 2016


Mandi pada hari Jum'at

Salman Al Farisi berkata,
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang mandi pada hari Jum'at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum’at".
(HR. Bukhari)..... 

Jalannya Orang yang Shalat Jum'at adalah Pahala Aus bin Aus berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum’at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shof terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan setara dengan pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah”


Kamis, 11 Februari 2016

KHOTMIL QUR'AN PERDANA MAJELIS NURUDDIN JEPARA 1436 H

Majelis Nuruddin Kabupaten Jepara, ditahun awal telah melangkah lebih cepat sedikit berkat dukungan serta dorongan pengurus dan jamaah disaat datangnya Bulan Penuh Berkah, Bulan Romadlon 1436 H kemarin.
Keberkahan bulan Romadlon ini dimanfaatkan dengan mengadakan kegiatan Khotmil Qur'an secara safari dari masjid ke masjid maupun dari musholla ke musholla di kawasan Jepara.

Khotmil Qur'an ini dimulai dari tanggal 26 Juni (9 Romadlon) 2015 sampai 14 Juli (27 Romadlon) 2015

Kegiatan ini diharapkan ditahun mendatang dapat lebih syiar dengan bertambahnya masjid atau musholla maupun perorangan yang meminta untuk ditempati Khotmil Qur'an.

Selain khotmil qur'an, juga diadakan Qiyamul Lail menyambut Lailatul Qodr.

Kegiatan ini berjalan lancar, selain karen ijin Alloh Swt, juga karena Majelis ini menanamkan bahwa majelis ini adalah milik bersama, sehinnga jamaah maupun masyarakat Jepara merasa memiliki.

Semoga tahun tahun kedepan majelis ini mendapat bimbingan hidayah dari Alloh Swt dan mampu memasyarakat serta mendukung situasi kondusif Jepara tercinta.















Kamis, 04 Februari 2016

BANSER JEPARA KOTA

Jepara, yang memiliki 16 Kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Jepara Kota.
Dalam kegiatan Sosial Masyarakat, Jepara Kota juga terdapat BANSER, dengan istilah Satkoryon Banser Jepara Kota.

Dalam perjalanannya, Kepala / Komandan Satkoryon Jepara Kota antara lain:
1. Sahabat H. Ali Dlofir
2. Sahabat Sholihin Jr.
3. Sahabat Arif Syaifuddin
4. Sahabat Dwi Kustianto, AMd.Komp.
5. Sahabat Abdullah Emha, S.Sos.I, S.Pd

Perkembangan Banser Satkoryon Jepara Kota sangatlah luar biasa, dikarenakan keberadaanya dalam lingkup kabupaten.
Dalam setiap kegiatan Banser tingkat Kabupaten tidak pernah absen, bahkan justru menjadi pioneer dalam mengkomando.
Oleh karena itulah, Satkoryon Banser Jepara Kota mengajak seluruh Pemuda dan yang berjiwa Muda untuk menjadi BANSER.
Banser ada untuk NU, Banser ada juga untuk menjaga keutuhan NKRI.
NKRI adalah harga mati untuk Indonesia.

Selamat bergabung dengan Banser, khususnya bergabung dengan BANSER JEPARA KOTA.

SALAM SATOE DJIWA


LOGO SATRIO NKRI

Logo Satrio NKRI yang lama





Sedangkan yang terbaru dibawah ini




TARIKH SATRIO KANZUS SHOLAWAT

Keberadaan Tim Pengaman Kanzus Sholawat, sangat sederhana. 
Berawal ingin lancarnya kegiatan Kanzus Sholawat di wilayah Jepara, maka salah satu habib Jepara, Habib Taufiq Alkaff Karang Randu Pecangaan Jepara, menemui Komandan Tim Sukarelawan Pengaman Kanzus Sholawat, saat itu Sahabat Sholihin Jr dan Sahabat Ahmad Muhdlorun.
Usai kegiatan Kanzus Sholawat di Kecapi Tahunan Jepara, dua sahabat tersebut dipanggil secara khusus oleh Habib Taufiq untuk mengahadap Habib Bidin. Waktu
saat itu diperkirakan diatas pukul 03.00 dini hari.
Dari sharing singkat inilah, maka diperlukan Pasukan yang siap tempur meng-back-up kegiatan Kanzus Sholawat.
Maka, awal terbentuknya Tim ini adalah dengan nama PAMZUS (Pasukan Keamanan Kanzus Sholawat).
Setelah berjalannya waktu, berkat ijin Alloh SWT, Pimpinan Pamzus (Shbt Sholihin) bertemu dengan Maulana Habib Luthfi.
Setelah bercerita panjang dan lebar, muncullah kalam Beliau, jangan Pasukan, SATRIO saja, sehingga tidak mirip TNI/POLRI.
Maka, sejak itulah Tim ini berubah nama menjadi SATRIO, sebagaimana dawuh Habib Luthfi.
Tim SATRIO telah dilegitimitasi oleh Habib Ali Zainal Abidin dengan Penandatangan SK Satrio, tertanda Beliau.
Inilah tarikh singkat SATRIO Jepara, semoga menggugah SATRIO dari wilayah lain.
Selamat mengabdi kepada Pertiwi, demi NKRI bersama para Habaib.

Salam Komando.



Dan inilah logo SATRIO NKRI yang terbaru (dibawah ini) :