Keberadaan Tim Pengaman Kanzus Sholawat, sangat sederhana.
Berawal ingin lancarnya kegiatan Kanzus
Sholawat di wilayah Jepara, maka salah satu habib Jepara, Habib Taufiq Alkaff
Karang Randu Pecangaan Jepara, menemui Komandan Tim Sukarelawan Pengaman Kanzus
Sholawat, saat itu Sahabat Sholihin Jr dan Sahabat Ahmad Muhdlorun.
Usai kegiatan Kanzus Sholawat di Kecapi
Tahunan Jepara, dua sahabat tersebut dipanggil secara khusus oleh Habib Taufiq
untuk mengahadap Habib Bidin. Waktu
saat itu diperkirakan diatas pukul 03.00 dini hari.
saat itu diperkirakan diatas pukul 03.00 dini hari.
Dari sharing singkat inilah, maka diperlukan
Pasukan yang siap tempur meng-back-up kegiatan Kanzus Sholawat.
Maka, awal terbentuknya Tim ini adalah
dengan nama PAMZUS (Pasukan Keamanan Kanzus Sholawat).
Setelah berjalannya waktu, berkat ijin
Alloh SWT, Pimpinan Pamzus (Shbt Sholihin) bertemu dengan Maulana Habib Luthfi.
Setelah bercerita panjang dan lebar,
muncullah kalam Beliau, jangan Pasukan, SATRIO saja, sehingga tidak mirip
TNI/POLRI.
Maka, sejak itulah Tim ini berubah nama
menjadi SATRIO, sebagaimana dawuh Habib Luthfi.
Tim SATRIO telah dilegitimitasi oleh Habib
Ali Zainal Abidin dengan Penandatangan SK Satrio, tertanda Beliau.
Inilah tarikh singkat SATRIO Jepara,
semoga menggugah SATRIO dari wilayah lain.
Selamat mengabdi kepada Pertiwi, demi NKRI
bersama para Habaib.
Salam Komando.
Dan inilah logo SATRIO NKRI yang terbaru (dibawah ini) :


like
BalasHapusSalam komando
BalasHapus